Pake
Asi Booster Apa?
Pertanyaan
ini selalu muncul bila ada yang melihat saya sedang menyusui Baby Ay. “Wah..
masih nyusu ya? Asinya masih keluar? Pake Asi Booster ga? Pake asi booster apa?”
dan saya hanya bisa jawab, “Asi boosternya apa aja yang enak-enak 😁” karena
kenyataannya memang seperti itu.
|
Hasil Asi Booster Terbaik |
Dulu
saya memang selalu mengkonsumsi Asi Booster, apapun itu bentuknya Karena kalau
saya tidak minum Asi Booster, produksi asi saya akan merosot tajam. Asi Booster
apapun yang disarankan/dibilang bagus, sebisa mungkin saya ikutan beli dan coba.
Makan
sayur hijau, daging merah, kacang-kacangan, tahu tempe. Malah pernah sampai suami
saya pesan daun katuk ke tukang sayur setiap hari dan saya juga jadi bisa makan
pare, padahal dulu saya tidak doyan pare.
Obat
dan vitamin yang dipercaya dapat menjadi Asi Booster juga saya beli dan
konsumsi. Blackmores, Herbs of Gold, domperidone, moloco, asifit, habbatussauda,
susu UHT, susu kedelai, susu almond, aneka jus, teh, snack, dessert dari daun
bangun-bangun (torbangun), bahkan saya juga sempat beberapa kali memakai jasa homecare untuk melakukan pijat dan suntik
oksitosin.
Asi
booster sebanyak itu ada hasilnya ga?
Ada!
Tapi
saya jadi ketergantungan. Kalau sampai saya tidak mengkonsumsi Asi Booster,
maka produksi asi saya akan minus.
Koq
minus?? Karena hasil produksi di hari itu lebih sedikit dari jumlah asi yang
diminum Baby Ay.
Belajar MengASIhi
Sebenarnya
saat masuk usia kandungan di tri-semester ketiga, saya sudah mulai
mencari tahu kelas apa saja yang berhubungan dengan persiapan melahirkan dan
mengurus new born.
Salah
satu kelas yang saya ikuti adalah kelas tentang menyusui.
Di kelas ini saya jadi tahu kalau
memang mau mengASIhi sejak awal, sebaiknya saya:
- Memastikan dokter yang membantu
persalinan harus mendukung IMD (Inisiasi Menyusui Dini) dan mengijinkan
bayi untuk rooming in / sekamar dengan ibu saat di rumah sakit.
- Mencari donor asi yang standby di
4 hari pertama saat hari H untuk jaga-jaga bila asi belum keluar dan bayi
jadi tidak perlu diberikan bantuan susu formula. Urusan donor asi ini sebaiknya
dikonsultasikan dulu ke dokter, benar-benar selektif saat memilih donor,
dan ada kaidah-kaidah yg harus dipatuhi untuk yang beragama Muslim.
- Tidak boleh panik bila asi tidak
keluar dalam 2-3 hari.
- Rajin-rajin membersihkan saluran
asi di payudara dan konsumsi asi booster terbaik.
- sebisa mungkin hindari susu
formula kecuali bila ada indikasi medis khusus yang mengharuskan bayi
minum susu formula.
- Hindari penggunaan dot, cukup
pakai pipet, spet (alat suntik tanpa jarum), sendok atau alat bantu khusus
agar anak tidak bingung puting karena pemakaian dot.
- Tetap memompa asi secara
terjadwal untuk menjaga stabilitas produksi asi.
Ekspektasi VS Realita
Walaupun
sudah belajar duluan, ternyata realita tidak seindah ekspektasi.
IMD
dan rooming in terlaksana, sudah mengkonsumsi asi booster
terbaik, sudah dijaga kebersihan payudaranya, tapi ASInya tetap seret.
Kalo
dipompa keluarnya hanya seperti butiran embun yg membasahi pinggir dan bawah
botol. Bisa dapet 10 ml aja udah bahagia banget rasanya.
Satu
bulan pertama saya bener-bener drop, hidup seperti zombi.
Lelah
fisik dan batin yang benar-benar luar biasa karena Baby Ay tidak pernah full
kenyang saat menyusu. Kadang dia sampai tertidur karena capek menangis.
Padahal
saya sudah makan aneka makanan dan obat yang bisa dianggap sebagai asi booster,
seperti daun katuk, pare, susu kedelai, aneka kacang-kacangan, daging merah,
dan aneka vitamin asi booster dari yang murah sampai yang mahal.
Cara Kerja Asi
Bagaimanapun
ASI itu rejeki anak, dan bayi tidak mengkonsumsi apapun selain ASI di 6 bulan
pertama kehidupannya. Hal inilah yang membuat saya tetap berjuang dan
keras kepala dalam urusan produksi ASI.
Akhirnya
sy kembali mengikuti kelas-kelas online mengenai asi dan bergabung dengan grup
ibu-ibu menyusui agar bisa saling support satu sama lain sambil tetap mencari
tahu ada asi booster apalagi yang bagus dan belum saya coba.
Saya
semakin mengexplore dan mencatat secara sederhana tentang keseharian saya. Apa
yang saya makan, kapan saya memompa asi, pakai apa mompanya dan berapa banyak
dapatnya, asi booster apa yang saya konsumsi, kegiatan apa yang saya lakukan diluar
kebiasaan sehari-hari pada hari itu.
Dari
sini akhirnya saya jadi memahami bagaimana cara kerja asi yang sebenarnya.
Asi
itu ibarat barang dagangan yg diproduksi bila ada permintaan (demand). Otak
akan menerima sinyal saat asi keluar dari tubuh ibu, dan otak akan segera
menyuruh hormon prolaktin untuk bekerja memproduksi asi. Semakin sering
dikosongkan, maka semakin sering juga produksinya dan lama-lama akan jadi
semakin banyak.
Setelah
hormon prolaktin selesai bekerja memproduksi asi, kali ini waktunya hormon
oksitosin (sering juga disebut sebagai hormon cinta) untuk bekerja
mengeluarkan asi.
Semakin
banyak hormon oksitosin di tubuh, maka aliran asinya akan semakin besar. Berkat
hormon oksitosin ini si ibu bisa mengalami Let Down Reflex (keluarnya
asi dari payudara).
Cara Memperbanyak ASI
Lalu
bagaimana cara memperbanyak asi?
Ya
dengan cara memberikan perintah kepada kedua hormon itu umtuk produksi lebih
banyak.
Hormon
Prolaktin bekerja bila asi keluar dari tubuh, maka bikin jadwal yang rutin
untuk mengosongkan asi dari payudara, baik dengan cara menyusui secara langsung
ataupun dipompa. Pastikan posisi perlekatan saat menyusui sudah sempurna.
|
contoh jadwal pumping |
Bila
produksi asimu masih sedikit, perketat jadwalnya. Dulu saya sendiri menerapkan
jadwal 1 jam sekali berturut-turut dalam 10 jam setiap harinya, dan saat malam
dilanjutkan dengan 1x power pumping di antara jam 12 malam sampai jam 5 pagi,
karena pada saat itu hormon prolaktin lagi banyak-banyaknya.
Hormon
Oksitosin akan timbul bila ibu merasakan rasa cinta atau senang atau bahagia.
Oleh karenanya lakukan apa saja yang bisa membuatmu bahagia. Semakin bahagia,
maka asinya juga akan semakin deras.
Sesimple
itu..
Hal
ini saya buktikan sendiri ketika saya "memaksa" suami saya untuk mengajak saya pergi keluar
dari rumah walaupun hanya mutar-mutar di jalanan saja. Mungkin karena sudah
penat di rumah selama berhari-hari, jadi begitu keluar rumah, rasanya plong..
lega ga ada beban.
Selama
di mobil, saya tetap menyusui Baby Ay dan melakukan pompa sesuai jadwal, dan pada hari itu, produksi
asi saya naik drastis dari yang biasanya maksimal 100ml per hari, naik jadi
180ml.
Jadi
bila ada yang bertanya apa asi booster terbaik menurut saya? Jawaban saya
adalah rasa bahagia, dimana saya bisa mendapatkannya pada hal-hal sebagai
berikut:
- Me Time
Sebisa mungkin saya meluangkan waktu untuk tidur,
mandi dan keramas dengan air panas saat Baby Ay tidur. Bila suami moodnya lagi
baik, kadang minta tolong juga untuk memberikan pijatan oksitosin.
- Jalan-jalan
40 hari pertama setelah melahirkan biasanya ada
tradisi untuk tidak keluar rumah, kebayang dong bosennya seperti apa. Well..
kalau memang sudah sangat bosan di rumah, kadang saya minta tolong ke suami
untuk mengajak saya jalan-jalan sebentar. Muter-muter di dalam mobil juga tidak
masalah. Setidaknya saya melihat dunia luar.
- Belanja
New born itu cepat membesarnya, jadi akan banyak
barang-barang bayi yang perlu dibeli. Moment saat belanja atau waktu menerima
paket ternyata bisa membuat saya jadi bahagia. Dan saya bisa lebih bahagia lagi
saat membuka usaha jastipan bila ada pameran kebutuhan barang ibu dan bayi :D
- Ubah pola
pikir jadi lebih positif
Selalu bersyukur karena masih bisa produksi asi
berapapun itu jumlahnya. Dan berikan afirmasi positif ke diri sendiri. Saya
selalu bilang "Terima kasih Tuhan, asiku banyak, asiku lancar, asiku cukup
untuk Baby Ay".
- Memiliki
support system yang pro-asi
Semangat dari orang di sekitar kita akan sangat
berpengaruh disaat kita lagi down. Support system ini bisa berupa dukungan dari
keluarga, teman, ataupun grup-grup parenting di dunia maya.
- Jajan
Bukan rahasia lagi kalo ibu menyusui itu bawaannya lapar
dan haus terus. Makanya saya jadi suka jajan, tapi tidak sembarang jajan. Saya
hanya mau jajan yang enak-enak saja supaya saya merasa bahagia saat
mengkonsumsinya.
Wake Wake Salah Satu Asi
Booster Terbaik
Berbicara
soal "jajan" saya termasuk yang agak selektif, karena apa yang saya
makan akan diolah menjadi asi dan dikonsumsi oleh Baby Ay. Oleh karenanya saya
hanya mau mengkonsumsi makanan yang bergizi, bermanfaat dan enak rasanya
sebagai agar dapat menjadi asi booster terbaik untuk saya dan Baby Ay.
Tapi
seperti tadi yang saya bilang:
Saya hanya mau mengkonsumsi makanan yang enak
agar bahagia.
Bila
tidak enak, saya tidak bahagia. Bila tidak bahagia, hormon oksitosinnya tidak
ada.
Tanpa
oksitosin, asi tidak akan mengalir dengan lancar, akibatnya kecepatan hormon prolaktin memproduksi asi akan melambat
dan bisa jadi stop produksi karena tidak ada pengeluaran asi lagi.
Saya
banyak mengkonsumsi sayur, aneka kacang-kacangan dan daging agar komposisi gizi
di dalam asi saya cukup untuk Baby Ay. Saya juga sering jajan snack atau jus
yang terbuat dari daun bangun-bangun (daun torbangun/daun jinten). Daun
bangun-bangun ini bisa diibaratkan sebagai baking powder bila sedang memasak
kue, yaitu melipatgandakan produksi asi.
Daun
bangun-bangun biasanya ditemukan di masakan daerah Sumatera Utara atau Madura.
Bila kamu tinggal di Jakarta, kamu bisa mendapatkannya di daerah Pasar Senen.
Tapi bila kamu tidak mau repot seperti saya, kamu bisa memesan snack yang
terbuat dari daun bangun-bangun ini di Wake Wake.
Menurut
saya, Wake Wake adalah salah satu asi
booster terbaik yang menggunakan daun bangun bangun sebagai bahan dasar
utamanya. Wake wake didirikan sejak tahun 2016 oleh Ibu Linawati karena dulu
beliau juga mengalami masalah saat mengASIhi.
Wake wake telah memiliki toko online di beberapa e-commerce seperti Tokopedia, Shopee dan Bukalapak. Selain itu, wake wake juga telah
memiliki reseller dibeberapa kota di
Indonesia dan sering ikut pameran barang-barang kebutuhan ibu dan anak.
Wake
wake berhasil menyajikan daun bangun bangun menjadi berbagai macam jenis snack
untuk dikonsumsi oleh para ibu menyusui. Jenis snacknya antara lain teh, shake,
keripik, puding, cookies, jus, kue soes, jamu, bahkan ada susu kurma dan almond
juga. Benar-benar asi booster terbaik, karena semuanya enak dan harganya
bersahabat.
Kamu
ga akan nyangka kalau kamu sedang mengkonsumsi “daun-daunan”. Wake wake sangat
cocok untuk dikonsumsi kapanpun dan bisa mengembalikan mood yang sedang down
dengan seketika.
9 Komentar
Aq dlu pas apumoing ada pake booster luaran gtuu.. paling makan dan mnum yg extra.. alhamdulillah lancar..
BalasHapusNah waktu acara mom n baby expo nyobain tester wake2 ini donk...ternyata enak.. kupikir ga enak lho.. krna si mb2ny nawarin mulu jdny bawa pulang 1 btol deh ..🤣
enaknya wake2 itu = lengkap variannya ��
HapusIni nih, senjaga utamaku buat Mengasih selama 2 tahuun😍
BalasHapusyaayyyyy... senjata ampuh yaa ��
HapusFavorit banget wake wake semua varians buat si busui euy 😍😍
BalasHapusWake wake buat booster asi cocok sih, enak rasanya. Aku sendiri rasain Asi susah keluar & harus makan / minum booster asi
BalasHapusSaya salah langkah. Kedua anak saya susu formula. Mereka gak puas asi saya. Awalnya selang seling. Asi sufor. Asi sufor. Tapi lama kelamaaaaaaaannnn dia gak mau asi
BalasHapusRasa bahagia rupanya jadi kunci utama buat meningkatkan jumlah asi. Dan saya baru tahu soal daun bangun. Dulu taunya daun katuk saja.
BalasHapusBenar mbak, ASI booster adalah kebahagiaan ibu. Apalagi kalau boleh check out barang dari market place. Hehehe.
BalasHapus